aku adalah Rega, umurku 25 tahun, asal ku dari jawa timur, tapi sebagai
seorang lelaki, aku memutuskan untuk merantau ke bandung, dan disini aku
bekerja sebagai pegawai swasta suatu perusahaan yang lumayan besar dan
disini jga aku memutuskan untung mempersunting seorang istri, namanya
Arin, seorang perempuan cantik yang berhasil ku nikahi 3 tahun yang
lalu. sedikit perkenalan saja, aku berasal dari keluarga yang tergolong
biasa, tidak kaya, dan tidak jga miskin, bisa di bilang CUKUP, karena
itu jga aku bisa kuliah di salah satu universitas terkemuka di bandung.
disinilah aku bertemu dengan Arin, istriku saat ini, kami adalah sahabat
dari semester pertama aku kuliah, dia adalah wanita yg luwes dan mudah
diajak bicara, orang nya asyik dan sangat peduli. tetapi hubungan kami
tetaplah seorang sahabat, dan aku jga tidak menyimpan perasaan apapun
padanya, mungkin jga sebaliknya, biasanya kami selalu pergi berempat,
aku, Arin, putri dan ikhwan, mereka lah sahabatku waktu kuliah dan kami
sering menghabiskan waktu bersama kemana-mana. selanjutnya takdir
memutuskan kami untuk hidup bersama, ya, tepat tanggal 22 oktober 2013
kemarin aku resmi mempersunting Arin, wanita luar biasa yang tak
kusangka akan menjadi pendamping hidupku. aku memutuskan untung
menghabiskan semua tabungan ku untuk membeli sebuah rumah di sebuah
komplek. home sweet home, ya meskipun rumahnya tidak terlalu besar tapi
kami cukup bahagia disini, oh iya aku lupa, saat ini istriku berumur 24
tahun dan kami memutuskan untuk tidak mempunyai momongan terlebih dulu
karena aku dan istri cukup sibuk, kami tidak ingin nantinya anak kami di
titipkan ke pembantu dan aku ingin istri ku sendiri lah yang
mengajarkan semua hal tentang kehidupan nantinya, makanya kami sepakat
sampai istriku siap menjadi ibu rumah tangga seutuhnya dan tentunya
sampai aku bisa mendapatkan jabatan yang lebih tinggi, cukup susah tapi
ini tanggung jawab, istriku jga seorang karyawan, tetapi berbeda
perusahaan dengan ku, dan jabatannya lebih tinggi dari ku, hahahha.
5 bulan setelah menikah, keadaan ekonomi keluarga kami membaik, mungkin
karena berkah pernikahan kali ya, aku jga tak tau, tapi yang jelas saat
itu aku naik jabatan menjadi kepala staff pemasaran di tempat ku
bekerja, dan tentunya hal ini membuatku semakin sibuk setiap harinya,
aku juga memutuskan untuk merenovasi rumahku agar sedikit lebih besar
dan agak memanjang ke belakang. hari2 ku lalui dengan istriku seperti
biasanya, tidak ada yang berubah sampai akhirnya kami memutuskan untuk
memperkerjakan pembantu dan seorang tukang kebun, pembantu namanya eti,
umurnya sekitar 40an berasal dari solo, dan santo 37 tahun dari manado.
kehadiran mereka berdua cukup mempermudah aku dan istri, eti tinggal
serumah dengan kami, sedangkan santo yg sudah pnya istri bolak balik
kerumah dan juga sebagai tukang kebun dan pernak pernik rumah lainnya,
santo tak harus tiap hari juga berada di rumah, aku beranggapan seperti
itu.
saat itu hari jumat, aku dan istri lagi libur karena tanggal merah, dan
kami memutuskan untuk beristirahat di rumah saja ketimbang pergi
kemna-mana menghabiskan long weekend ini.
"mas, jadi rame ya di rumah" istriku membuka pembicaraan pagi kami.
"iya dee, pagi2 pak santo udah brisik aja mukul2" sahutku, lalu kami tertawa kecil bersama,
"oh iya mas, mas udah tau belom istri nya pak santo, cantik loh dia",
"masa' sih? emng kamu pernah liat?" tanyaku,
"udah mas, kemarin itu pas aku pulang dari kantor, aku liat pak santo lagi bonceng istrinya" jawab istriku,
"ah gk mungkin lah cantik dari kamu dee" aku merayu istriku sambil meremas payudaranya
"huh, maunya" tanggap istriku.
istriku beranjak dari tempat tidur, mengambil handuk kemudian masuk ke
kamar mandi yang terpisah dari kamar kami tapi tak lama kemudian dia
balik lagi dengan daster yang sudah basah kuyup,
"kamu ngapain dee kayak anak kecil main2 air" tanyaku,
"bukan mas, ini loh kerannya copot" sambung istriku sambil memperlihatkan kran air di tangannya,
"kuat jga kmu dee bisa lepas bgtu, hahahhaa" candaku, "yasudah aku panggilkan pak santo dulu, aku suruh dia ntar".
"oke mas" jawab istriku,
aku langsung memakai baju dan keluar kamar memanggil santo,
"pak santooo, kran air diatas copot tolong benerin bentar ya, ibuk mau mandi",
"iya mas bentar ya nanggung ini" sahut santo yang saat itu lagi
mengangkat seng, santo lagi mengerjakan kamar mandi yang di belakang
yang di renovasi karena atapnya bocor.
setelah aku memanggil santo aku beranjak ke dapur untuk mengambil minum, haus juga pagi2,
"tuan, tuan mau di bikinin teh atau kopi?" tanya si eti pembantuku,
"ga usah bi, aku jga belom mandi ini, mau minum air putih saja" sahutku.
saat aku mnum tiba2 aku teringat istriku "waduh, tadikan istriku cuma
pakai daster, trus kalau diliat santo gmna" batinku langsung berkecamuk,
antara khawatir dan cemas, tapi jga ada rasa tantangan tersendiri ingin
melihat bagaimana reaksi istriku karena selama ini mungkin istriku
tidak pernah memperlihatkan tubuh seksi nya pada orang lain, aku semakin
penasaran dan memutuskan untuk menyusul kekamar mandi, sampai di depan
kamar mandi aku berjalan pelan2 dan berusaha untuk tidak bersuara,
sayup2 terdengar istriku lagi berbincang dengan santo.
"kemarin yang kamu bonceng itu istrimu toh pak?" istriku bertanya kepada santo,
"bukan bu, itu tetangga saya bu", jawab santo
"tapi koq kayak nya mesra sekali kalian boncengan nya, aku kira itu istrimu loh",
"ah masa' sih bu, boncengan doang koq dikata mesra, ibu ada2 aja" sambung santo.
aku yang mendengar percakapan ini sangat penasaran dengan istriku,
"apakah dia udah ganti baju sehingga dia seperti biasa saja mengobrol
dengan santo? " pikiranku kembali berkecamuk, aku masuk ke dalam dan
ternyata istriku masih memakai daster yang basah tadi, terlihat samar2
puting istriku di balik daster nya yang basah serta celana dalam
berwarna hitam nya, istriku memang tak pernah memakai BH waktu tidur,
kata orang2 sih bisa kanker payudara, aku jga gk tau sih.
"pak, kenapa kran nya bisa copot?" pertanyaanku seperti mengagetkan mereka berdua,
"ii...inii mas, cuma karet nya ini yang sobek, ini udah ada gantinya" jawab santo agak gugup
"oh gitu ya, gapapa deh",
"iih mas apaan sih nanya2 gk jelas" gerutu istriku sambil becanda,
"ya cuma nanya aja dee, lagian kamu ngapain lagi masih daster basah
bgini, gk malu apa diliat santo" jawabku dengan nada yg agak meninggi,
"namanya jga mau mandi pah, klo pake blazer ya ke kantor" tanggap
istriku santai dan pergi meninggalkan aku dan santo di kamar mandi.
"ibuk cantik juga ya mas kalo lagi jutek" santo membuka pembicaraan
"ah bisa aja kamu pak, lagian mungkin cantikan istrimu, kemarin si ibuk
bilang dia liat kamu sama istri" jawabku sedikit merendah,
"ah enggak lah mas, jelas ibuk lah kmna mana, lagian itu bukan istri saya mas",
"lah trus?",
"itu namanya rani mas, tetangga saya, kebetulan kemarin kita ketemu
waktu jalan mau pulang, yaudah sekalian aja" jawab santo menjelaskan
"ohh gitu, kirain itu istrimu",
"enggak lah mas, mana mungkin saya punya istri cantik bgtu, tapi masih
ibuk sih pak yang nomer satu, hehehhee" sambung santo sambil terkekeh
"ahhh, kamu muji nya berlebihan" jawabku,
"huuuuhhh, beres mas, kran nya udh saya pasangin lagi, tapi kayak nya gk
bisa di gunain sekarang deh pak, soalnya ini saya lem dan takutnya klo
kena air lepas lagi" jelas santo,
"duh gmna yaa, itu si ibuk sama saya mau mandi, gerah juga" jawabku,
"gmna kalau mas sama ibuk gunain kamar mandi di bwah saja, saya udah hampir selesai koq itu" saran santo,
"hmmm, iya jga ya pak, tapi kamu udah kelar kan ya, ntar kmu ngintip si
ibuk mandi lagi" godaku kepada santo, aku jga gk habis pikir kenapa bisa
aku bicara seperti ini,
"mas tenang aja, aman koq" sambung santo, tidak tau juga aku maksud kata
"AMAN" disni, lalu kami berdua meninggalkan kamar mandi dan aku pergi
memberi tahukan istriku,
"dee, kamu mandi di bawah saja ya, itu lagi gk bsa di pake kran nya"jelasku pada istri,
"yaudah deh mas, aku di bawah saja"
kemudian istriku jalan keluar kamar dan aku kembali merebahkan badanku
di kasur "waktunya bermalas-malasan" kataku dalam hati, aku bernyanyi2
pelan sambil memukul2 kasur, dan saat kuliat di pintu,"haa? istriku lupa
bawa handuk, kacau ini kacau" batinku langsung kaget saat melihat
handuk istriku masih menggantung rapi di belakang pintu kamar, aku
segera berdiri dan bersiap mengambilkan handuk untuk istriku "tapi
tunggu dlu deh" langkahku terhenti dan berfikir sejenak, aku semakin
penasaran dengan istriku setelah kejadian dia tadi, dia berani sekali
tampil begtu seksi di depan santo dan sekrang dia malah gk bawa handuk
ke kamar mandi yang jelas2 ada santo nya, "apa ini niat istriku?" aku
bertanya kepada diri sendiri tapi setelahnya langsung kubuyarkan dan
meyakinkan diri,"ah mungkin saja lupa" aku berpositif thinking sambil
mengambil handuk dan berjalan keluar kamar, pas lewat di kamar mandi aku
jadi teringat, "ventilasi kamar mandi kan mengarah ke kamar mandi
belakang, siapa tau aku bisa mengintip" tak tau aku dapat inisiatif
darimana tapi aku langsung berjalan ke kamar mandi, aku tutup pintunya,
ku kunci dan aku naik ke bak nya supaya bisa melihat ke ventilasi, dari
ventilasi aku bisa melihat jelas, santo lagi mengerjakan sesuatu dengan
seng-seng itu, sedangkan kamar mandi nya sedikit jauh dan aku sedikit
susah melihat karena ventilasi kamar mandi ini cukup kecil dan kotak2.
sesaat santo menggergaji seng itu tapi sesaat pula dia terhenti dan dia
mencoba mencuri2 pandang kearah kamar mandi, "sial, aku gk bisa liat
istriku, dia lagi ngapain, apakah dia coba menggoda santo atau gmna"
batinku semakin berkecamuk dan bingung antara mau marah, cemburu,
khawatir, dan jga sedikit terangsang, tapi tidak lama setelah itu aku
melihat pintu kamar mandi terbuka, entah di sengaja atau terkena angin
aku tidak tau dan betapa terkejutnya aku melihat istriku masih memakai
daster tapi tidak pakai dalaman lagi dan juga basah2an, santo yang saat
itu sedang bekerja langsung menelan ludah nya melihat majikan nya yang
cantik dan muda sedang memberikan tontonan gratis padanya. santo
kemudian senyum2 sendiri dan kulihat istriku tak menghiraukan pintu dan
santo sama sekali, iya membuka daster nya lalu kemudian menyirami
badannya dengan air, seolah olah tidak terjadi apa2, lama istriku mandi
tapi ternyata dia kelupaan handuknya.
"pak santoo, sini deh" panggil istriku yang sedang telanjang bulat
"iya bu, ada apa ya?" tnya santo.
"koq panggil ibuk sih, kalo gk ada mas rega panggil aku dik saja pak" jelas istriku.
"oh okeee, dik Arin ngapain telanjang2 bgini sini, seksi bnget loohh" goda santo.
"ihhh pak santo mah kayak gk pernah liat cewe telanjang aja, istrinya kan sering telanjang jga pak" goda istriku.
"ya beda lah dik sama kamu, istri saya mah udah tua dan gk mulus kayak kamu..hehehhee" balas santo terkekeh
"bapak bisa ajaa" kata istriku.
"beneran loh dik, jadi ngaceng loh aku ini liatin kamu bgini, sumpah seksi bnget" rayuan santo berlanjut.
"ah masa' sih pak gk percaya aku" tantang istriku.
kemudian santo membuka resleting celana nya dan memperlihatkan penisnya yang besar.
"nih kalo kamu gk percaya dik" kata santo.pipi istriku langsung memerah melihat penis santo yang besar dan sudah siap tempur itu
"besar sekali ya pakk pnyamuu" kata istriku santai.
"hehehhehee,,, iya dik" jawab santo kemudian menutup kembali resleting nya."kamu butuh apaan?" tnya santo.
"ini loh pak, daster ku kan sudah basah, dan aku lupa bawa handuk" jelas istriku.
"oohhh jadi kamu mau minta tolong nih?" tanya santo
"iya pak, tolong ambilin di kamar" sambung istriku.
"untung nya buat saya apaan dong dik?" tanya santo lagi.
"ya kan minta tolong pak, emng harus ada imbalan nya?" tanya istriku balik
"jelas dong, sudah kepalang bgini harus ada imbalan dong" jawab santo.
"yaudah, bapak ambilin handuknya dulu, sekalian liatin mas rega, ntar
kalau ketauan bisa gawat, masalah imbalan gampang" jelas istriku
setelah itu kulihat santo masuk ke dalam rumah, aku bergegas keluar dari
kamar mandi dan langsung menuju kamarku dan pura2 rebahan,
"mas, ibuk minta tolong mengambilkan handuknya yang ketinggalan", teriaknya.
"iya pak bentar aku ambilin" jawabku sambil mengambil handuk tadi dan mau ngasih ke istriku.
"biar saya saja mas yg kasihin, lagian kan saya jga mau ke belakang" cegat santo di depan pintu kamarku.
"yaudah nih pak" aku berikan handuk nya dan aku pura2 kembali ke kamar.
kulihat santo sedikit tersenyum lalu berlalu pergi ke belakang, aku
kembali masuk ke kamar mandi dan mengintip kira2 apa yang bakal terjadi.
kulihat santo pergi ke kamar mandi tempat istriku berada, dan dia
langsung masuk kedalam dan menutup pintunya "DEG" jantungku berdebar2,
aku mencoba menerka nerka apa yg terjadi, rasa nya ingin ku kebelakang
dan melihat apa yang sebenarnya terjadi, tapi apalah daya rasa penasaran
ku mengalahkan semua nya.
"tuan, tuan ngapain.....aduhhh, saya mau numpang kamar mandinya tuan" teriakan eti mengagetkan ku setengah mati.
"bentar" jawabku, dan aku pura2 menyiram kan air, lalu aku membuka pintu kamar mandi.
"aduh tuan, tuan lagi kebelet jga, dari tadi ya saya liat bolak balik kamar mandi" tanya si eti.
"iya nih bi, kamu kebelet jga?" tanyaku balik,
"iya atuh tuan" sambil masuk ke kamar mandi dan menutup pintu.
aku kembali ke kamar dan merasa kesel jga usaha ku untuk mengintip
gagal, aku tak betah di kamar, "istriku lama sekali mandinya" pikirku
dan di tambah lagi pemikiran2 yang tidak enak mulai berkeliaran di
otakku, aku mondar mandir di kamar cukup lama, keringat dinginku
mengucur bgtu deras.
"mas ngapain mondar mandir kayak orang gila" istriku sudah kembali dan
langsung membuyarkan semua. terlihat ada yang beda dari istriku, entah
itu perasaan ku saja apa gmna tapi yang jelas senyum nya sedikit
sumringah dari biasanya.
"enggak, ini mas lagi mikirin urusan kantor aja, oh iyaaa, koq lama banget sih mandinya?" tanyaku.
"biasa lah mas, namanya jga perempuan mandinya lama biar wangi, emng nya mas tuh mandinya cuma bentar" ledek istriku.
"mandi bentar kan tetep wangi dee" jawabku membalas candaan nya.
"yaudah gih mandi gantian, mondar mandir udah keringetan, aku mau dapur, kita sarapan bareng" kata istriku.
"iya..iyaa..iyaaaa ini jga mau ngambil handuk" kataku. dan langsung mengambil handuk dan berangkat ke kamar mandi belakang.
sampai aku tiba di belakang ku lihat bajunya santo kayak seperti kena
cipratan air gitu, gk tau kenapa tapi dia senyum pas melihat ku berjalan
di depannya. senyum penuh makna kayaknya. aku jalan dan masuk ke kamar
mandi, aku tutup pintu dan ku gantung handuk di gantungan belakang
pintu, aku mengambil segayung air dulu tapi itu malah menyentuh ember
tempat meletakkan sabun, shampo, odol dan sikat gigi, dan semua nya jadi
bersekaran di lantai kamar mandi. "sial" gerutu ku dalam hati. ketika
aku membereskan semuanya dan jongkok di lantai, aku melihat ada noda
putih di dinding bak mandi, seperti kenal dan pas ku sentuh jelas sekali
ini adalah sperma, batinku langsung berkecamuk, "apa maksud nya ini?
knapa ada sperma disni? istriku kan habis dari sini, dan tak ada cowo
yang masuk kesini, kecuali....." batinku langsung berkecamuk hebat
mempertanyakan apa yang terjadi disini, penis ku menjadi sangat tegang
hanya karena aku menduga yang tidak2 terhadap istriku, aku gk tahan dan
akhirnya aku mengocok penisku sendiri sambil membayangkan perbuatan
istriku dengan santo di kamar mandi ini dan akhirnya tidak begitu lama
aku keluarrr.
pemikiran ku kembali waras setelah aku keluar dan kulihat sperma ku
keluar bnyak sekali, aku melanjutkan mandi dan membersihkan diri ku dari
semua yang kotor, termasuk pikiran2 ini.
aku kembali ke kamar dan memakai baju kaos dan celana boxer kesukaan ku,
karena hari ini gak kmna mana jadi ya aku putuskan untuk berpenampilan
santai saja. aku beranjak ke ruang makan dimna istriku sudah menunggu
dengan sarapan pagi, cukup telat memang jam 10 baru mau sarapan , tapi
ya namanya juga libur. ku lihat istriku memakai tanktop warna kuning dan
hotpants berbahan agak tipis berwarna hitam sudah siap dengan senyuman
nya di meja makan.
"tumben" kata istriku sambil tersenyum.
"tumben apanya dee" jawabku.
"tumben mandinya lama, hahahahhahaa" kata istriku sambil tertawa.
lalu kami berdua melahap sarapan pagi kami sampai habis. kemudian beranjak ke ruang keluarga dan menonton tv.
saat itu kami berdua menonton acara patroli di salah satu channel, dmna
itu adalah sekumpulan berita kriminal yang di suguhkan setiap siang
hari, berita yang muncul pun cukup bnyak, ada yg pembunuhan, tabrakan,
narkoba dan lain2nya, tapi satu berita muncul tentang pasangan selingkuh
yang ketauan oleh warga, sang wanita yang sudah bersuami berbuat mesum
dengan pacar nya yang di kenal lewat facebook itu membuat kami sedikit
beragumen.
"gila ya dee, kenalan di facebook saja bisa sampai segitunya" komentarku.
"namanya jga napsu mas, kalo kepalang tanggung ya gmna" jawab istriku.
"ya tapi kan gk sampai selingkuh jga dee" sambungku lagi.
"iya sih mas" jawab pendek istriku.
"ahhahhaa, kamu bela2 in kayak pernah selingkuh aja" pancingku.
"mas aja yang gak tau" goda istriku.
"maksudnya?" tanyaku.
aku langsung berfikir tentang kejadian tadi, "apa mungkin ya istriku
selingkuh?" tanya ku dalam hati dan itu membuat nafsu ku naik
"ada deh mass,,,ya mungkin suami nya gk bisa muasin dia mas, makanya dia selingkuh" tambah istriku.
aku tidak tau apa maksud istriku berkata seperti itu, apakah cuma
terlintas dipikirannya atau memang berniat sedikit menyinggung ku, tapi
istriku tak pernah mengeluh tentang kehidupan seks kami, dan kami juga
jarang membahas nya, tapi aku merasa kalau istriku merasa tidak
terpuaskan olehku, karena dia tak pernah bilang kalau orgasme dan kami
bercinta dengan gaya yang biasa, aku diatas dan istriku di bawah. aku
mulai berpikir tentang hal ini, mengacuhkan tv dan mulai2 menyalahkan
diriku sendiri. tapi yaa istriku gk pernah mempermasalahkan sejauh ini
jadi aku diam saja.
sehabis santai2 rasa ngantuk mulai menghampiriku, ingin rasanya aku merebahkan badanku di kasur di cuaca yang panas ini.
"dee, mas pengen nih" bisikku kepada istriku.
"siang2 gini mas?" tanya istriku ragu.
"ya kan ada AC dee, jadi gk kepanasan, yuk ke kamar" ajakku.
istriku seperti nya mau2 saja ku ajak ke kamar, ku cium bibir nya
mencoba merangsang, "seperti nya dia lagi gk bernafsu" dalam hatiku,
tapi karena aku udah kepalang pengen jadinya aku sedikit gk peduli. aku
menyusuri leher nya, kucium sambil ku gigit2 sedikit, ku buka tanktop
dan bra nya dan ku remas payudaranya yang cukup pas untuk ukuran
badannya, aku mulai menjilati puting nya dan ternyata istriku sudah
mulai merespoon dengan desahan2 kecil
"maasshhhh...." desahnya sambil meremas rambutku,
aku tak pernah melakukan pemanasan seperti ini, biasa nya aku cuma cium,
buka, jilat dikit terus masukin, tapi karena sepertinya istriku kurang
gairah, akhirnya aku memutuskan untuk memuaskan dia terlebih dahulu,
dari payudaranya aku beranjak turun ke pusar, aku jilatin perutnya dan
dia mulai menggelinjang
"massssshh,....geliiiii ahhhhh" katanya.
aku tidak mempedulikan desahannya dan melanjutkan jilatan2 ku, lama2 aku turun ke vagina nya, dan ku jilat2 dengan cepat
"aahhhhhhhhhhhhh...masshhhh" istriku langsung mendesah hebat ketika ku jilati liang senggama nya ini.
ku jilat dan ku main kan clitoris nya, sebenernya aku sudah cukup hapal
dengan daerah2 sensitive wanita, tapi terkadang aku malas untung
merangsang istriku dan terkesan terburu2 kalau melakukan seks.
"aku masukin ya" kataku.
"tungguuuu...dluuuu...massshh....sini aku jilatin dulu biar licin" kata istriku sedikit terbata.
dia lalu menggapai penis ku yang memang gk seberapa besar ini, dan mulai
menjilati nyaa, entah kenapa rasanya sepongan istriku kali ini terasa
sedikit lebih liar dan aku berusaha keras untuk tidak keluar duluu..
"udahhh deee...ntar aku keluar cepet kamu giniin" jelasku pada istriku.
setelah itu aku mengarahkan penis ku vagina nya dan bleessssssss... aku
mulai menggenjot pelan badanku, mencoba memainkan ritme sodokan ku,
kadang pelan, kadang cepat dan kadang sangat cepet..
"aaahhhhhh... uuhhhhh,... massshhh" desah istriku
"terusss masssh ooohhhhh....aku keluuarrrr masshhhh "istri ku meracau. dan akhirnya dia sampai di puncak nya orgasme.
"balikin badannya dee, kita coba doggy" bisikku ke istri.
dia langsung merespon dan membalikkan badannya. dan langsung ku masukkan
penis ku. dan kembali ku genjot, tapi memang gaya doggy ini sangat enak
sehingga aku tidak dapat menahan lama2 diriku, cukup sebentar saja aku
sudah K.O dan kucabut penisku dan ku keluarkan di perutnyaa ,
crooottttt....crooottt..croootttt.. semprotannya 4 kali dan bnyak sekali
yg keluar, aku langsung tumbang di sebelah istriku dan terengah-engah
mencoba mengatur nafas.
"tu...tumben masss" kata istriku sambil terengah juga dan sedikit tersenyum.
"kamu dari tadi tumben terus dee kata2 nya" jawabku.
"habisnya kamu agak beda sih" tambah istriku lagi.
"beda gmna?" tanyaku.
"ada deehhh" istriku tersenyum sambil mengelap sperma ku yang di perutnya dengan tisu.
dan akhirnya kami berdua pun tertidur.
aku terbangun setelah mendengar derit pintu kamar ku terbuka dan kulihat
istriku keluar kamar nya membawa handuk, kulihat di jam dinding sudah
menunjukan jam 9 lewat beberapa menit. "buset, lama jga ya aku tidur"
kataku dalam hati, aku coba meregangkan badanku, dan mencoba
mengumpulkan nyawa yang masih melayang layang. "ggrrrrrrkkkkkk" perut ku
berbunyi menandakan aku sudah lapar karena belum makan. akhir nya aku
mengumpulkan tenaga dan pergi ke dapur.
"kayak gk tau aja pak" terdengar suara istriku lagi mengobrol dengan
santo di dapur, aku berjalan pelan mencoba mendekat dan berhati2 supaya
tidak ketauan.
"ya tau sih bu, tapi kan pura2 gk tau bu, hehehehhee" jawab santo.
aku tidak tau apa yang mereka bicarakan tapi mungkin santo penasaran dengan apa yg sudah istriku lakukan.
"kamu ini pinter bnget kalo ngerayu" kata istriku lagi.
"pinternya kan kalau sama wanita cantik kaya ibu" kata santo sambil meremas bokong nya istriku dan mereka tertawa
"apa2an ini?" tanyaku dalam hati, santo se enaknya aja megang pantat
istriku dan istriku yang cantik malah membiarkan nya begitu saja, aku
mulai khawatir dan jga terangsang melihat adegan ini, istriku yang hanya
memakai daster tanpa daleman serta handuk di pundaknya lagi enak
bercanda dengan santo sementara dia meremas2 bokong nya.
"kamu tuh ya, kalau gk ada mas rega udah di bilang jngan panggil ibuk,
emng aku setua itu apa" kata istriku dengan nada sedikit meninggi.
"eh iya dik Arin, maafin yaahhh" santo semakin berani dan sekarang dia memeluk istriku dari belakang dan menciumi leher nya.
"jangan ihhh.. ntar klo mas rega bangun bisa berabe urusannya" kata istriku sambil melepas pelukan santo.
"ada apa ini. knapa kalau ada aku gk boleh panggil ibu? dan kalo aku
tidak ada mereka bisa seenaknya gtu?" pertanyaan2 ini mulai banyak di
pikiran ku seiring aku menyaksikan adegan yg sungguh tidak pantas ini.
"abisnya kamu cantik sih dik, kmu gk mau apa aku sodok memeknya" kata santo mulai vulgar.
deggg....degggg...degggg.. jantungku semakin berdegub kencang ketika
istriku cuma tersenyum halus kepada santo yang mengucapkan kata2 vulgar
padanya.
"gak mau ah, ntar klo mas rega bngun, atau si eti bngun trus liat kita dsni, bisa gawat" jelas istriku.
"hehehhee, tenang aja dik Arin, si eti tadi izin sama saya mau pergi ke
kondangan sodara nya di RW sebelah dan bakalan pulang malam, soalnya dia
bantu2 disana" jawab santo.
"koq dia gk bilang dulu" kata istriku lagi.
"kamu kan lagi tidur dik sama mas mu tadi" jawab santo
"iya ya".kata istriku.
"tapi hebat juga ya mas mu cara mainnya" sambung santo.
hah? apa? apa maksudnya ini? santo tau caraku main dengan istriku? darimana dia tauu.
"gak tau nih pak, tumben2an mas rega bisa jago kek gtu mainnya, biasanya mah boro2 pak, dia keluar nya cepet" jawab istriku
"cepetan mana dari aku dik?" tanya santo.
apaaaaaaaa? istriku udah pernah membuat santo keluar? kapan? dimna? dan
sejak kapan istriku jadi begini? tambah lagi pertanyaan2 di kepala ku
yang semakin berkecamuk ria, sedih, cemburu, marah, terangsang semua nya
jadi satu.
"ya cepetan mas rega lah, pak toto mah lama" jawab istriku santai.
"hahahha, yang tadi itu cuma terkejut aja dik, liat kamu mandi pintunya
gk di tutup begtu, klo skrg mah bisa lebih lama lagi dik" kata santo.
jadi ternyata benar dugaanku, istriku ada main dengan santo di kamar
mandi tadi, dan lebih gilanya lagi, ternyata istriku pura2 menggoda
santo dengan membuka pintu ketika dia mandi, "edan" pikirku.
"masa' sih pak ?" goda istriku kepada santo.
"ahhhh udaahhh, ayo dik kita lanjutin yang tadi di kamar mandi, aku
pengen ngerasain memek mu, tadi kan kamu cuma sepongin doang" kata santo
sambil kembali memeluk istriku.
"gk mauuu ahhh, ntar mas rega bangunnn" tolak istriku sambil tersenyum.
tapi tubuhnya bereaksi sebalik nya, dia malah seperti bergelayut manja
pada si santo. lalu si santo mengangkat tubuh istriku dan meletakan nya
diatas meja makan.
"sini dik aku buat kamu jadi binal. hehehehee" kata santo melecehkan.
istriku hnya terdiam dengan tatapan sayu meilhat santo mulai membuka
selangkangan nya,santo kemudian menjilati vagina istriku dengan buas di
balik dasternya
"ahhhhhh...hmmmmmm,,mmpphhhhh" istriku mulai mendesah hebat seiring santo menjilati vagina istriku.
"hahhaha, dasar kamu dik, baru dijilatin aja udah banjir begini" kata santo melecehkan istriku.
istriku tak menjawab ocehan si santo dan lebih memilih untuk menikmati nya dan memejamkan matanya.
"uhhhhhhh....hmmpppphhhh,..aahhh teruusssss" desahan istriku mulai kencang.
"gmna dik? enak kan?" tanya santo. istriku hanya mengangguk dan menggigit bibirnya."gantian, hehehhee" sambung santo.
kemudian istriku turun dari meja dan membuka celana jeans santo,
terlihat batang penis nya si santo sudah mengeras dan ukuran nya itu
membuat aku ngeri sendiri. orang manado memang gila2 ya pikirku. dan aku
kembali melanjutkan menonton peristiwa ini. istriku sekarang sedang
memainkan penis santo dengan mulut nya, terlihat hanya sedikit bagian
dari penis santo yg bisa masuk ke mulut istriku karena saking besarnya.
"mantap dikk sepongan mu,...ahhhhh" desah santo.
istriku terus memainkan penis si santo dengan mulutnyaa, dan dia sekali2 meludahi penis santo dengan liurnya.
"nungging dik" perintah santo. dan istriku langsung saja mau di suruh
seperti sapi yg di cocok hidungnya. istriku memegang meja makan dan
mulai mengangkang kan vagina nya.
"pelan2 duluuuuhh ya pakkkk" suara istriku sedikit parauu..
"nikmatin aja dek Arin...hehehhee" jawab santo sambil terkekeh. kemudian dia mengarahkan penisnya ke vagina istriku.
"uuughhhhhh" istriku mulai mendesah dan "plaaakkkkkk". santo memukul pantat istriku dengan kencang.
"aaaaahhhhhhklkkkkkk," pekik istrikuu agak keras, dan sekali lagi
"plaaaakkkkkk" santo kembali memukul pantat istriku sehingga terlihat
memerah. "aaaarrghhhhhhhhh" ternyata santo langsung menghujamkan
penisnya sedalam mungkin ketika dia menampar pantat istriku, dan itu
membuat istriku kewalahan mengingat penis santo yg bgtu besarr.
"buseeettt diikkk, macam perawan memek mu sempit sekali" racau si santo.
"pasti kontol mas rega kecil dik, hahahhaa" tambahnya
istriku hanya diam menikmati sensasi yang dia rasakan saat ini, dan santo mulai menggenjot penis nya perlahan.
"aahhhhhh...pakkkkhh,,, pelaaannnnhhh...pelaannhhhhhh.." lenguh istriku.
"ini udah paling pelan dik Arin, memang memek kamu ini yang masih kesempitan" jawab santo.
kemudian dia genjot perlahan lagi "aahhhhhhhhh,,,,enakkkkk..paaakkkkk"
desah istriku. lalu tiba2 santo berhenti dan aneh nya meskipun mengeluh
karena sesak, istriku malah menggoyangkan pantat nya sendiri perlahan2.
"hahahhaa, pinter kamu dik gerakin pantat kamu sendiri" ejek santo pada
istriku. tapi tak lama kemudian badan istriku mengejang dan
"aahhhhhh....paaakkkk...akuuuu..keluaarrrrrr" racau istriku. kuliat
istriku mengejang di meja makan itu dan ambruk seketika.
"hahahhaa..cepet bnget kamu keluar dik, enak ya?" tanya santo.
"iyyaaaa..paakkkk" balas istriku.
santo tak memberikan waktu untuk istriku untung mengambil nafas terlebih
dahulu, ia langsung mengangkat kaki istriku sebelah kanan keatas meja
dan mulai menggenjot pelan lagi.
"aduuhhhhhh,, ennnaaakkkkk" istriku kembali bersuara.
"pengen lagi kan kamu dik? ayo kita puas2in malam ini " kata santo.
istriku seperti kembali mendapatkan tenaganya dan mulai kembali
bereaksi, santo yang dari tadi cuma menggenjot pelan mulai menaikkan
ritme nya.
"enak bnget dik memek mu, sempit dan legit, bisa2 ketagihan aku" racau santo.
"iyaa pakkk, pnyaa muuu jgaaa enakkkk.. ahhhhhh" istriku mendesah dan
kembali mengejang "uuuuuuuggghhhhhhhhhh" istriku berhasil meraih orgasme
kedua nya hanya dalam jarak yang sebentar saja.
"lagi dik?" ejek santo kemudian di iringi dengan anggukan istriku. santo
kemudian mengubah posisi istriku, santo membalikkan badan istriku dan
menyikap dasternya, sehingga payudara istriku sekrang terpampang jelas
di depannya.
"gila ya dik, tetek mu ini masih kayak abg, kenceng bnget" kata santo.
"kaann beluuummm menyusuiii pakkk" jawab istriku lirih.
santo kemudian menjilat puting istriku yang mungkin sudah sangat keras,
sekali2 ku lihat santo menggigit puting nya sambil terus menggenjot
istriku. aku yang sudah sangat tidak tahan melihat kejadian ini dan
mengeluarkan penisku sambil mengocok sebentar dan crotttt, aku keluar
duluan. kulihat genjotan santo mulai mengencang dan kemudian pelan lagi,
sepertinya santo sangat pandai memainkan ritme genjotannya untuk
membuat istriku begitu keenakan.
"pengen yang lebih enak gk?" tanya santo. istriku langsung mengangguk
bgtu saja "keluarin lidah mu sini" kulihat santo dan istriku berciuman
ganas dan kemudia dia mengeluarkan lidah nya, santo mulai mempercepat
ritme nya sambil menahan lidah istriku di mulutnya. "mpppphhhhhhhhhh"
desah istriku tidak jelas, genjotan santo semakin kencang dan istriku
mulai terpekik tertahan,,"aaahhhhhh.. enakkkk...aahhhhhhh" desah istriku
saat genjotan santo semakin kencang "akuuu mauuu keluar paakkkkkk" kata
istrikuu, tapi tiba2 santo langsung menggapai lidah istriku dengan
giginya dan menggigit nya, mungkin sedikit keras sehingga istriku
menjadi kelojotan dan tak jadi orgasme tapi genjotan santo tak menurun
sama sekali malah semakin cepat membuat istriku terpekik keras
aaahhhhhhhh....uuuuuuuhhhhhhhhh.....enaaakkkkkkkkk
paaakkkkhh...enakkkkkk ahhhhh" istriku mendesah gk jelas seiring
genjotan yang bgtu hebat .
"akuu mau keluar pakkk....mauuuuu" istriku kembali mendesah.
"sama2 ya dik" jawab santo
"jangannnnn....buaaangghhh,,di dalaammm paakkkkkk...ntarrrrr...akuuu
hamiiilll..ahhhhh" kata istriku sambil mendesah. tapi tubuhnya
mengatakan sebaliknya, dia malah menahan badan santo dengan kakinya
dan sepertinya santo tak mendengarkan kata istriku dan semakin mempercepat genjotannyaa...
"keluuuuaaaarrrr pakkkk.....ahhhhhhhhhhhhh" istriku langsung mengejang
hebat menyusul multi orgasme nya yg begitu dahsyat, dan
"crooooooootttttttttttt" santo pun jga keluar setelah mendapat sensasi
orgasme vagina istriku, santo membuang seluruh sperma nya di liang
senggama istriku, kemudian mereka berciuman dengan penuh nafsu. di meja
makan.
"kamu luar biasa dik Arin, aku puass sekali, kayaknya aku bakalan ketagihan sama kamu" kata santo.
istriku tak menjawab dan dia fokus mengatur nafas nyaa sendiri yang
masih terengah, kulihat jam dinding sudah menjukan jam setengah, sudah 1
jam setengah mereka melakukan pergumulan ini, dan selama itu pula aku
berdiri mengintip.
"sini aku mandiin kamu dik, kamu pasti capek" kata santo sambil
mengangkat tubuh istriku ke kamar mandi belakang. kulihat lampu kamar
mandinya hidup dan terdenger suara air menyala. aku kemudian pergi dapur
dan membuka kulkas karena aku sudah lapar sekali, kuambil roti dan
kumakan dengan lahapnya sembari berfikir betapa gilanya aku jadi seorang
suami, bukannya marah malah ikut terangsang dengan kejadian ini, aku
mengutuk diriku sendiri, aku ambil air mnum dan aku berniat kembali ke
kamar, "tapi koq mereka belum balik2 ya" pikirku dalam hati, "jangan2"
aku langsung pergi ke belakang, berjalan mengendap2 kedekat kamar mandi
dan ku coba mengintip lewat ventilasi, benar dugaanku, mereka kembali
bersenggama ria di kamar mandi, kuliah santo lagi duduk bersandar di bak
membelakangiku di ventilasi dan istriku diatassnya menghadap padaku
tapi ia memejamkan matanya sehingga mungkin dia tidak melihat ku,
istriku menggoyangkan pantat nya dengan kenceng sembari sekali2 dia
mendongak keatas, santo yang hanya duduk mencoba menampar2 pantat
istriku seakan2 seperti kuda, setiap istriku memelankan goyangannya, dia
kemudian menampar pantat istriku. aku yang melihatnya kembali
terangsang dan mengocok penis ku sendiri.
"aaampuuunnn,, paakkkkkkk...aahhhhh enakkkkkk" desah istriku.
"kamu gk boleh berhenti dik" dan "plaakkkkkkk" santo kembali menampar
pantat istriku sehingga dia kembali mempercepat genjotan nyaa..
"paaakkk aku mauuuu keluarrr yaaaaahhhh...pleeaseeeeeeee,,,,aahhhhh" racau istriku.
"kamu mau keluar?" tnya santo santai.
"iyaaahhhhh... mauuuuuuuuuuuuuuu keluuarrrrrr" racau istriku, tetapi
santo tak membiarkan ini terjadi, dia kembali menggigit lidah istriku
sekencang mungkin dan menampar pantat nya. kuliah istriku tak jadi
mendapatkan orgasme nya.
"ampuuuunnn paaakkkkkhhhh...aaahhhhhhh....mau keluarrrr " pinta istriku memelas.
"belum saat nya dik" jawab santo kemudian dia berdiri menggendong
istriku dan menampar pantatnya "ayo genjot lagi" perintah
santo.mendengar itu aku langsung ejakulasi kedua ku malam ini dan
rasanya sangat enakkk, istriku kembali naik turun dipangkuan si santo
yang terlihat sangat menikmati vagina istriku sambil berdiri.
"mantap....mantapppp" desah santooo. kemudian dia ikut menggenjot penis nya dengan cepat.
"mauuuu keluaaarrrrrrrrrrr ahhhhhhhhhhh" desah istriku.
"ayo barengan sayang" kata santo.
"jangannnnn di dalaaaa....." belum sempat istriku menyelesaikan
perkataannya dia sudah kejang2 sangat dahsyat, dia berkelonjotan kayak
cacing kepanasan meraih orgasme nya yg mungkin tak kunjung ia dapatkan
tadinyaa. berbarengan dengan itu santo pun kemudian kembali menyirami
vagina istriku dengan sperma nyaa. dan mereka berdua terkapar lemas
dengan penis santo masih didalam vagina istriku
"hebat kamu sayang, luar biasaa" seru santo sambil mencium leher istrikuu.
"iyaaaahhhh paakk, enak sekali" balas istriku. kemudian mereka berciuman
mesra penuh napsu, bahkan ludah istriku sampai keluar2 saking hebat nya
ciuman itu.
"iihhh koq idup lagi sihhh" kata istriku yang menandakan kalau penis santo sudah mulai ereksi lagi.
"abisnya kamu seksi bnget sih dik, tapi memek mu sakit gak?" tanya santo
"sekrang terasa sakit pakk, bengkak deh kayaknya" jawab istriku.
"yaudah aku cabut" kata santo sambil mencabut penisnya keluar,
"ploooppp" terdengar bunyi vagina istriku yg di tinggalkan penis besar
santo.
"sini berdiri, nungging di bak" perintah santo kepada istriku. istriku langsung saja menurut dan langsung menungging.
"karena memek mu sakit dik, sekarang aku mau main di pantat kamu"
sambung si santo. aku tak dapat membayangkan bagaimana jadi nya penis
besar itu masuk ke lubang anal istriku, secara istriku belum pernah
melakukan anal dan pantat nya masih perawan. rupanya bukan aku sendiri
yg khawatir, istriku pun ikut merasakannya.
"tapi kan paakk" cegah istriku.
"kamu gmna sih dik, harus dong, kan memek kamu lagi sakit, aku masih pengen ini" alasan santo sedikit memaksa.
"ya tapi kan aku belum pernah pak" cegah istriku lagi.
"sudah dik, kamu nikmatin aja ya, enak koq" rayu santo.
istriku belum mengiyakan nya tetapi santo sudah mengambil sabun cair dan
mulai melumuri lubang pantat istriku, kemudian dia mulai memasukkan
satu jarinyaa
"aaaghhhhh" istriku terpekik geli merasakan lubangnya dimasukin jari nya
santo. kemudian santo mulai memainkan jari2 nya keluar masuk pantat
istriku, setelah dirasa cukup, santo memasukkan jarinya satu lagii.
"aggghhhhhh paakkk saaakkkiiitt" kata istriku. santo tidak menghiraukan
nya dan mulai memainkan kedua jarinya di pantat istriku, lalu dia
menambahkan sabun nya lagi supaya lubangnya bisa semakin licin.
"pakai ini" kata santo dan dia menyodorkan sempak nya pada istriku.
istriku bingung mau diapakan sempak itu "buka mulutmu" lalu santo memasukkan sempak nya kedalam mulut istriku.
"kamu jangan sampai teriak ya dik, nanti suami mu kebangun" jelas santo
lagi, "buka kakimu" lalu istri ku membuka kaki nya, kini ia bersiap
diperawanin lubang anal nya.
santo kemudian menambahkan sabun dan air ke penis nya supaya licin lalu ia mengarah penisnya ke lubang anal istriku.
"siap yaa" kemudian santo mulai memasukkan sedikit demi sedikit penisnya
kedalam lubang anal istriku, terlihat memang sangat susah mengingat
istriku masih perawan lubang pantat nya.
"mimpi apa aku dik bisa perawanin pantat mu yang sekal ini" racau santo sambil keenakan.
"aaaaggghhhhhhhhh sakiiiiittttttt paaakkkk,,, geliiiiiiii....ahhhhh" istriku membalas racauan si santo dengan desahan.
sudah setengah penis santo masuk kedalam lubang anal istriku, dan memang sepertinya dia sangat berhati2,
"paakkk,,,,,sakiiittttt.....aahhhhhhhhh..haaaa aa" istriku seperti mau menangis
"tahan ya dik, bentar lagi enak koq, ayok hitung sama2" kata santo
membujuk istriku. istriku mulai menghitung bersama santo, tidak jelas
memang karena mulutnya di sumpel pakai sempak nya santo.
"shaaattuuhhhhhfff,,,dhuuuaafffhhhh,, tighhaaaaaff" hitung istriku, dan
pada hitungan ketiga santo langsung membenamkan seluruh penis nya ke
dalam lubang anal istriku dengan sentakan yang kuat.
"aaaaaaaaaaaaaahhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh hhhhhhhhhhhhhhhhhh."
panjang sekali lekikan istrikuuu yang mulutnya tersumpal itu, mungkin
dia sangat kesakitan karena sentakan kuat dari si santo.
"gilaaaaaa, sempit bngetttt diiikk" kata santo keenakan. "yasudah, biar
kamu terbiasa kita biarin aja dulu di dalam ya" bujuk santo pada istriku
yang kemudian di bales dengan anggukan lemah.
"lebih baik kita kedalam dulu dik, kita cek suami mu sudah bangun atau belom" jelas santo.
"tapi pakkk,, ntar sakit kalo di lepas" bales istriku.
"gk usah di lepas, kita jalan sambil gini aja dik pelan2, gmna?" saran santo.
istriku mengangguk tanda mengiyakan kemauan si santo ini kemudian
memakai daster nya, aku yang mengetahui mereka akan keluar langsung
pergi kembali ke rumah dan masuk kedalam kamar, aku berpura2 tidur
supaya mereka tidak curiga.jantungku berdegub kencang akibar lari dan
terangsang lagi tentunya, aku coba mengatur nafas, mencoba berpura2
seperti orang tertidur, tak lama kemudian terdengar langkah kaki.
"masih tidur dia dik" sahut santo.
"iya kayak nya dia capek pak" jawab istriku.
"kamu koq gk ada capek2 nya? enak yaa?hehhehehe" rayu santo.
"ihhh apasih pak toto, udah yukkk, akuu lapeerrrrr pengen makan" kata istriku.
"ayuk kita ke dapur" perintah santo.
lalu mereka berbalik dan kuliah mereka berjalan sangat pelan sekali
karena penis santo masih di dalam pantat istriku. aku ikutin mereka ke
dapur dan kembali mengintip. mereka berjalan dengan sangat hati2,
mencoba membiasakan badan mereka yang sedang bersatu, kemudia istriku
membuka kulkas dan mengambil roti serta segelas susu.
"mau?" tanya istriku kepada santo. "boleh deh" sambung santoo.
kemudian mereka makan di meja makan tempat mereka bersenggama tadi,
santo duduk di kursi sedangkan istriku diaatas nya dengan penis santo
yang masih di dalam lubang pantat istriku. terlihat makan mereka seperti
bernafsu sekali, entah itu napsu makan atau napsu lain aku tidak tau.
"kenyang nyaaaaa" kata istriku.
"kenyang apanya dik? kenyang makan atau kenyang kontol?" tanya santo
"kenyang dua2nya pak, hahahha" sambil istriku bercanda.
"gimna? udah gk sakit lagi?".
"iya udah enggak, tapi keringgggg" istriku memelas.
"pake minyak goreng mau?" tanya santo.
"boleh deh" istriku menjawab sembari mereka berdiri dan mengambil minyak goreng.
santo kemudian menarik sedikit penisnya dan mengoleskan minyak goreng ke
penis nya tersebut, dan tentunya menyiram sedikit ke lubang anal
istriku, lalu dia masukkan lagi dan tarik lagi.
"aaahhhhhhh, enaaakkkkk paaakkk" kata istriku.
"kan udah kubilang dik pasti enak" jawab santo..
setelah dirasa sudah cukup licin santo mulai menggenjot penisnya pelan
"uuuuggghhhhhhhhhhhhhhhhh" lenguh panjang istriku.
saat santo mulai menaikkan ritme genjotannya, terdengar pintu pagar
rumah berderit, "bi eti" dalam hatiku, kemudian aku langsung pergi ke
kamar dan bersembunyii. kulihat memang itu adalah eti yg baru pulang
dari bantu2 kondangan., dia masuk ke rumah kemudian menuju belakang, aku
kembali mengendap2 melihat apakah yang akan terjadi, apakah si eti
bakalan teriak dan aku otomatis akan bangun. tapi yang terjadi sungguh
di luar dugaan.
"astaga, kamu toh santo, kirain siapa malam2" ujar bi eti.
"eh kamu ti, udah pulang ya" santo bertanya seolah tidak terjadi apa2
dan istriku mungkin sedikit kaget tapi karena sudah kepalang ketangkap
basah dia akhir nya pasrah saja.
"iyalah, kaget aku liat mu lagi enak2an sama nyonya, tuan kmna?" tanya si eti.
"lagi tdur bi di kamar" jawab istriku.
"hihihihihhihi, suami nya tidur istrinya ditidurin yak" kata bi eti dengan sedikit cengengesan.
"bisa aja kamu bii" balas istriku.
"apa ku bilang to, nyonya pasti gk puas sama tuan" kata bi eti melanjutkan.
hah? apa ini? koq bisa2 nya bi eti yang terlihat sopan setiap harinya
berkata seperti itu, jadi dia yang mengusulkan semua ini sama santo. aku
tidak habis pikir, cobaan apa lagi inii.
"iya ti, bener lu mah ya, ini dik Arin gk di puasin, memek nya aja masih sempit" jawab santo.
"jadi yang nyuruh santo ini bi eti?" tanya istriku.
"iya nya, dia katanya suka sama nyonya tapi gk berani bilang, ya aku bilang berani aja ntar jga bisa dapet" sambung eti.
istriku tidak menjawab dan terus fokus sama genjotan yang di lakukan santo.
"tapi ya itu nya, saya butuh tambahan gaji deh nya, soalnya lebaran depan mau balik ke kampung" bi eti membuyarkan fokus istriku
"tapi kan biii.. ahhhhh" istriku tetap tak bisa menahan genjotan nya.
"nyonya mau saya laporin ke tuan? tuan mah percaya sama saya nyonya" ancam bi eti.
"okee okeee biii, nanti aku tambahin yaaa" jawab istriku sedikit cemas
"oke deh nya, klo gtu saya ke kamar dlu mau istirahat, capek bnget, hehehhee" sumringah bi eti atas kemenangannya.
kemudian bi eti berlalu dan santo beserta istriku kembali melanjutkan
kegiatan nya. aku sudah ejakulasi kesekian kalinya di celana, sehingga
celana ku sedikit terasa lengket
"aaahhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh" istriku ternyata orgasme keenakan. kulihat dari vagina nya keluar cairan.
"hahhahaha. yang di entot pantat nya, yg keluar koq memek nya dik?" ejek santo.
istriku tak menjawab dan terus memejamkan matanya. lalu santo menyuruh
istriku menungging di lantai. dan saat ini lah saat2 paling gila yang
mungkin pernah aku lihat. istriku yang cantik sedang menungging kan
pantat nya setinggi mungkin dengan penis yang tertancap di lubang anal
nya.
"siap" santo berkata kemudian dia menggenjot istriku begitu kencang dan
kuat, sampai2 tubuh istriku berjalan sedikit demi sedikit di lantai..
"aaahhhhhhhhh...aaahhhhhhh...uuuggghhhh" desah istriku
"mpppppphhhhhh" istriku sampai mengeluarkan ludah dari mulutnya ketika
di hujam oleh penis santo. beberapa lama kemudian istriku melenguh tanda
dia orgasme lagi dan kali ini cairan yang keluar begtu bnyak seperti
kencing saja, dan tak lama kemudia santo menyusul ingin keluar, tapi dia
malah mencopot penisnya dan dengan seketika memasukkan nya ke vagina
istriku yang sedang dilanda orgasme, dan kemudian crooooootttttttt,
santo mengeluarkan sperma nya di dalam vagina istriku untuk ketiga
kalinyaa.
"koq di masukin si pakkk" sanggah istriku.
"udah ah dik, dinikmati saja" kata santo menjelaskan.
kemudian mereka berdua beranjak ke kamar mandi lalu akhir nya mandi
berdua. aku yang sudah ejakulasi dan lelah memutuskan untuk kembali ke
kamar, ku lihat jam dinding sudah menunjukan pukul 2 pagi. "malam ini
bener2 gila" pikirku. aku memejamkan mataku dan kemudian langsung
terlelap bgtu saja karena kecapean.
keesokan harinya aku bangun jam 11 siang ketika terik matahari sudah
terang benderang, kulihat istriku masih tertidur pulas di samping ku
tanpa mengenakan apapun. aku yg penasaran kemudian mengecek kemaluan
istriku, ternyata memang bengkak setelah di hajar oleh penis santo
berulang kali, sedangkan yang mengejutkan ku adalah lubang anal istriku
sudah ternganga sedikit lebar dari biasanya. sepertinya santo kembali
menghajar pantat istriku tadi malam di kamar mandi dan membuat lubang
nya sedikit longgar dari biasa nya.
Seminggu setelah kejadian itu aku mendapat kabar bahwa si santo kabur
dari rumah istrinya, penyebab nya tak lain dan tak bukan adalah karena
dia ketahuan oleh warga berbuat mesum dengan tetangganya yang bernama
rani itu. dan setelah kejadian itu istriku mengalami perubahan, ia
sering memakai pakaian yang lumayan terbuka kaluar rumah, dan senyum nya
bgtu sumringah entah aku tak tau mengapa.
mungkin itu lah awal dari semua petaka yang menimpa ku nantinya.
BERSAMBUNG................
No comments:
Post a Comment